Dalam pernyataan yang dirilis, raksasa gas industri tersebut mengatakan telah menandatangani nota kesepahaman dengan tim manajemen lokal untuk mengalihkan operasinya di Rusia melalui pembelian manajemen. Awal tahun ini (Maret 2022), Air Liquide mengatakan pihaknya menjatuhkan sanksi internasional “ketat” terhadap Rusia. Perusahaan juga menghentikan semua investasi asing dan proyek pembangunan skala besar di negara tersebut.
Keputusan Air Liquide untuk menarik operasinya di Rusia adalah akibat dari perang yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina. Banyak perusahaan lain telah melakukan langkah serupa. Tindakan Air Liquide harus mendapat persetujuan peraturan Rusia. Pada saat yang sama, karena lingkungan geopolitik yang berkembang, aktivitas grup di Rusia tidak lagi terintegrasi mulai 1. Diketahui bahwa Air Liquide memiliki hampir 720 karyawan di Rusia, dan omsetnya di negara tersebut kurang dari 1% dari perputaran perusahaan. Proyek divestasi kepada pengelola lokal bertujuan untuk memungkinkan pengalihan kegiatannya di Rusia secara tertib, berkelanjutan dan bertanggung jawab, khususnya untuk menjamin kelangsungan pasokanoksigen to rumah sakit.
Waktu posting: 20 Sep-2022